MISTAKES EDUCATING CHILDREN
SEBUAH KEKELIRUAN EDUKASI !!
Sebagaimana telah di maklum bahwa, manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. salah satu indikasi dari ketidak sempurnaan manusia adalah ketika ia khilaf, lupa, atau tidak sadarkan diri. Oleh karena itu manusia membutuhkan madrasah yg namanya pendidikan.
Pendidikan sangatlah penting bagi perkembangan kecerdasan manusia, baik intelektual, emosional maupun spiritual. Namun dalam hal mendidik juga sering kali terdapat kekeliruan, mengapa demikian? karena, kembali lagi, manusia adalah makhluk yang kurang sempurna. pernah tidak, kalian mengalami peristiwa yang serupa dengan gambar di bawah ini ?
Sebagaimana telah di maklum bahwa, manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. salah satu indikasi dari ketidak sempurnaan manusia adalah ketika ia khilaf, lupa, atau tidak sadarkan diri. Oleh karena itu manusia membutuhkan madrasah yg namanya pendidikan.
Pendidikan sangatlah penting bagi perkembangan kecerdasan manusia, baik intelektual, emosional maupun spiritual. Namun dalam hal mendidik juga sering kali terdapat kekeliruan, mengapa demikian? karena, kembali lagi, manusia adalah makhluk yang kurang sempurna. pernah tidak, kalian mengalami peristiwa yang serupa dengan gambar di bawah ini ?
Sewaktu
kecil ketika kita tersandung dan jatuh, menangis, dan tiba-tiba orang tua kita
memukul-mukuli tanah/batu yang menyebabkan kita terjatuh dan menangis, seraya
berkata: “awas yah kamu tanah/batu, gara-gara kamu adik sampe terjatuh.
sudah-sudah. Sudah ibu/ayah pukul dia”. Mungkin setelah itu kita merasa senang,
puas dan berhenti menangis.
Tapi, Secara tidak sadar kita telah termakan informasi yang tidak sehat oleh-nya, (mungkin juga mereka tidak sadar) akan hal itu. Secara logika, batu hanyalah benda mati, begitupun tanah yang tidak tahu apa-apa. Tapi mengapa yang di salahkan adalah mereka.?
Tapi, Secara tidak sadar kita telah termakan informasi yang tidak sehat oleh-nya, (mungkin juga mereka tidak sadar) akan hal itu. Secara logika, batu hanyalah benda mati, begitupun tanah yang tidak tahu apa-apa. Tapi mengapa yang di salahkan adalah mereka.?
saya
mencoba berpikir positif. Mungkin ini hanyalah salah satu trik orang tua dalam
membujuk kita agar berhenti menangis.
Tapi
disisi lain fenomena ini secara implisit telah menginstal softwere yang
negatif dalam memori seorang anak.
Mengapa
tidak. Anak yang masih polos dan periang (saat itu) sudah di perhadapkan dengan
perkara suka menyalahkan bahkan memarahi sesuatu benda yang belum tentu
mengetahui, jangan-kan mengetahui, berakal pun tidak. Sehingga hal ini-lah yang
terus tersimpan di benak-nya seiring perkembangan-nya, bahkan sampai ia dewasa.
Maka
tidak lah heran kenapa seseorang setiap punya masalah pribadi, entah itu dengan
keluarga, pekerjaan atau bahkan kecerobohan-nya sendiri atau apa pun itu, kita
selalu menyalahkan orang lain di sekitar kita. Padahal orang lain belum tentu
tahu dengan apa yang kita permasalahkan. bisa jadi itu adalah akibat kelalaian
kita sndiri, yang kemudian orang lain-lah sebagai tempat pelampiasan. DAN KITA
PUN PUAS.
Fenomena
ini sudah terbangun dalam benak kita semenjak kita masih kecil. seperti contoh
di atas. Oleh karena itu, tulisan ini hanya sekedar mengingatkan kepada para
pembaca yang budiman agar sedapat dan setepat mungkin dalam memberikan edukasi
(pendidikan) kepada anak-anak, adik-adik bahkan keluarga kita agar supaya
pemikiran mereka tidak terkontaminasi dengan persoalan-persoalan yang tidak
jelas asal-usulnya.
Catatan
penting: Karena anak adalah buah hati belahan jantung orang tua yang akan
menjadi penerus keturunan-nya. tentunya sebagai orang tua tidak mau kelak mendapati
mereka sebagai orang yang selalu salah. MAKA PERBAIKI-LAH CARA MENDIDIK ANAK
KARENA MEREKA ADALAH CERMINAN SIAPA DIRI-MU.
~
Sekian.
~
Wassalam !!
~
Sekian.
~
Wassalam !!
Komentar
Posting Komentar